Struktur Bumi dan Penjelasannya
Kerak Bumi
Merupakan lapisan paling atas dengan tebal rata-rata antara 10 – 50 km. Tebal lapisan ini tidak sama disemua tempat. Diatas benua tebalnya antara 20 – 50 km, namun beda lagi kalau didasar laut ketebalannya hanya mencapai sekitar 10 – 12 km.
Wujud dari lapisan ini berupa materi-materi yang padat. Dalam kerak bumi masih dibagi menjadi dua lapisan yaitu granitis dan basaltik. Lapisan granitis merupakan lapisan paling luar dari kerak bumi. Susunan materi penyusunnya kebanyakan berupa batuan granit. Lapisan ini menempati lapisan paling atas dengan ketebalan sekitar 10 – 15 km. Lapisan basaltis merupakan lapisan setelah lapisan granitis. Susunan materi kebanyakan tersusun dari materi basalt yang bersifat basa.
Letaknya di bawah lapisan granitis dengan kedalaman sekitar 30 – 50 km.
Holmes melakukan pembagian kerak bumi sebagai berikut:
- Bagian atas mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kira-kira 2,7 dan bersifat magma granit.
- Bagian tengah mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan bersifat magma basal.
- Bagian bawah memiliki ketebalan 20 km dengan berat jenis 3,5 serta bersifat magma peridotit dan eklogit.
Bagian atas dan bagian tengah disebut sial karena sebagian besar terdiri dari silisium aluminium, sedangkan bagian bawah disebut sima karena sebagian besar terdiri dari silisium magnesium.
Beberapa ahli lainnya mengemukakan bahwa bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu barisfer, lapisan antara, dan litosfer. Barisfer (lapisan inti bumi) merupakan bahan padat yang tersusun atas lapisan nife (niccolum = nikel dan ferum = besi). Jari-jari barisfer memiliki panjang sekitar 3.470 km. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife dengan tebal sekitar 1.700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer (mantle), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan pijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1.200 km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Selimut Bumi
Lapisan bagian dalam setelah kerak bumi adalah selimut (mantle), lapisan ¡ni bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini menempati bagian bawah dari kerak bumi, pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.
- Litosfer
Pertama-tama perlu diketahui bahwa kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Jadi lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km.
Lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2. Ltulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Pada bagian atas dari lapisan litosfer disebut muka atau kulit bumi yang dapat dibagi-bagi kembali, yaitu tanah (soil, overburden), batuan penutup (mantle rock) dan batuan dasar (bed rock).
Menurut penyelidikan batuan litosfer terdiri dari 92 elemen kimia. Dan 92 unsur tersebut oksigen dan paduannya menduduki persentase terbesar yaitu 46%.
Kemudian disusul oleh unsur silika dan paduannya sejumlah 28%. Elemen lainnya terdiri dari aluminium, besi, kalsium, potasium, sodium, dan magnesium sebesar 24%.
Kedelapan elemen ini mencapai 98%. Sisanya terdiri dari puluhan elemen tetapi jumlahnya sedikit-sedikit.
Bersama-sama dengan kerak bumi sering pula disebut lempeng litosfer yang mengapung di atas materi yang agak kental yaitu astenosfer.
- astenosfer
Lapisan setelah litosfer adalah astenosfer. Lapisan ini berada di bawah litosfer berwujud agak kental dengan ketebalan sekitar 100 – 400 km. Para ahli menduga mungkin lapisan ini sebagai tempat formasi magma (magma induk).
Dan pada lapisan ini sintesa batuan dan mineral dibentuk. Karena wujudnya yang tidak padat maka massa yang diatasnya dapat bergerak.
- Mesosfer
Berwujud padat dengan ketebalan sekitar 2.400 – 2.750 km terletak di bawah astenosfer. Pada lapisan ini materi penyusunnya kemungkinan berupa peridotit.
Inti Bumi
Lapisan paling dalam dari bumi disebut dengan inti (core), lapisan ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
- Inti luar
Inti luar merupakan inti bumi yang ada di bagian luar yang berwujud cair sebab lapisan ini tidak dapat dilalui oleh gelombang sekunder. Tebal lapisan ini sekitar 2.160 km.
- Inti dalam
Inti dalam merupakan inti bumi yang ada di bagian dalam tersusun dari materi berupa besi atau besi dan nikel. Pada kedalaman sekitar 5.145 km seismograf menunjukkan perubahan kecepatan gelombang primer, sebagai petunjuk batas antana inti bagian luar dan inti bagian dalam. Tebalnya sekitar 1.320 km.
sumber : http://hisham.id/2015/11/struktur-bumi-dan-penjelasannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar