Jumat, 27 Agustus 2021

CREATIVEPRENEUR

Sebenarnya Creativepreneur dengan Enterpreneur itu berbeda atau tidak? Istilah Creativepreneur sendiri menurut pakar marketing Llise Benun (2011) adalah seseorang yang memulai atau menjual bisnisnya menggunakan ide kreatif yang punya nilai tambah berupa seni atau desain sebagai tolak ukur utama. Sedangkan Enerpreneur menurut Suryono dalam Kiat dan Proses Menuju Sukse(2013) Enterpreneur merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihapadi oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau merekonstruksi ide ide lama dan inovasi itu penerapan dari penentuan suatu proses prodeksi baru atau pengenalan akan suatu produk baru. Jadi dapat saya simpulkan bahwa creativepreneur itu merupakan seseorang yang menekuni dan menjalankan usaha bisnis dengan menuangkan ide dan kreativitas yang dimiliki serta memunculkan inovasi inovasi baru dalam bisnis itu.

 

Namun generasi milenial saat ini lebih banyak menekuni creativepreneur dengan menuangkan ide ide yang dimilikinya. Sebagai generasi penerus jika kita belum memilki jiwa tersebut, kita dapat menumbuhkan jiwa creativepreneur.  Dengan mengikuti seminar yang menghadirkan par praktisi biasanya disini kita akn mendapatkan pemahaman mengenai 5W+1H dalam dunia bisnis. Kemudian melihat passion kita dibidang apa, lalu kita harus percaya diri, menekuni dan mencintai apa pun yang sedang kita usahakan.

 

Dalam menjalankan kreativitas ini diperlukan 8 karakteristik yang harus kita miliki. Yang pertama Bold Moves ini disebut seseorang yang mulai usaha hanya dengan ide dan konsep yang dimiliki, ada yang menggunakan modal kecil juga ada yang mencari investor terlebih dahulu. Kedua Innovative dalam hal ini seorang pembisnis akan menciptakan suatu produk baru dalam masyarakat dengan melihat kebutuhan yang diperlukan masyarakat sekitar. Ketiga dengan Hybrid Skill ini pembisnis diharpkan menguasai banyak hal mulai dari masalah Teknologi, Publik relation dan banyak lagi. Selanjutnya Tech Savvy dengan mengikuti zaman diharapkan semua aktivitas di dalam bisnis itu melibatkan teknologi yang semakin canggih ini. Kemudian Collaboration dengan melakukan kolaborasi produk yang dibuat akan bisa menjadi unggul karena disetiap produk pasti ada kekurangan walaupun sedikit pun. Design Aware ini pemahaman design dasar mengenai tampilan produk agar menarik hati para konsumen dengan mengikut perkembangan zaman ya. Short Planner ini biasanya tidak memiliki rencana jangka panjang, hanya lebih melihat situasi untuk memilih jenis produk yang dapat diciptakan di masa mendatang. Yang terakhir Doer yaitu membuat konsep awal yang telah direncanakan menjadi kenyataan.

 

Disekitar tempat tinggal saya ini ada beberapa kelompok yang melakukan inovasi terhadap produk. Salah satunya dengan mengubah sampah plastik menjadi produk yang dapat dimanfaatkan lagi menjadi perabot rumah tangga ada baju juga, sampah tersebut tidak bersentuhan langsung dengan tubuh atau kulit. Namun dalam hal ini tetap dijaga kebersihan sampah tersebut agar yang memanfaatkan itu tetap terjaga kebersihannya. Nah ada juga yang memanfaatkan lahan untuk kolam lele kemudian hasil panen tersebut di inovasi menjadi stik lele, kerupuk, abon, peyek dan masik sebanyak lagi. Ini sedikit artikel dari saya, Terimakasih .

 

Sumber :

https://journal.moselo.com/creativepreneur-bisnis-berbasis-kreativitas-78e17b3de6b3#:~:text=Menurut%20mentor%20Marketing%2C%20Ilise%20Benun,desain%20sebagai%20tolok%20ukur%20utamanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar