Sebenarnya
Creativepreneur dengan Enterpreneur itu berbeda atau tidak? Istilah
Creativepreneur sendiri menurut pakar marketing Llise Benun (2011) adalah
seseorang yang memulai atau menjual bisnisnya menggunakan ide kreatif yang
punya nilai tambah berupa seni atau desain sebagai tolak ukur utama. Sedangkan Enerpreneur
menurut Suryono dalam Kiat dan Proses Menuju Sukse(2013) Enterpreneur merupakan
suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari
peluang dari masalah yang dihapadi oleh setiap orang dalam kehidupan
sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide baru dengan
mengkombinasikan, mengubah atau merekonstruksi ide ide lama dan inovasi itu
penerapan dari penentuan suatu proses prodeksi baru atau pengenalan akan suatu
produk baru. Jadi dapat saya simpulkan bahwa creativepreneur itu merupakan
seseorang yang menekuni dan menjalankan usaha bisnis dengan menuangkan ide dan
kreativitas yang dimiliki serta memunculkan inovasi inovasi baru dalam bisnis itu.
Namun
generasi milenial saat ini lebih banyak menekuni creativepreneur dengan
menuangkan ide ide yang dimilikinya. Sebagai generasi penerus jika kita belum
memilki jiwa tersebut, kita dapat menumbuhkan jiwa creativepreneur. Dengan mengikuti seminar yang menghadirkan par
praktisi biasanya disini kita akn mendapatkan pemahaman mengenai 5W+1H dalam
dunia bisnis. Kemudian melihat passion kita dibidang apa, lalu kita harus percaya
diri, menekuni dan mencintai apa pun yang sedang kita usahakan.
Dalam
menjalankan kreativitas ini diperlukan 8 karakteristik yang harus kita miliki. Yang
pertama Bold Moves ini disebut seseorang yang mulai usaha hanya dengan ide dan
konsep yang dimiliki, ada yang menggunakan modal kecil juga ada yang mencari
investor terlebih dahulu. Kedua Innovative dalam hal ini seorang pembisnis akan
menciptakan suatu produk baru dalam masyarakat dengan melihat kebutuhan yang
diperlukan masyarakat sekitar. Ketiga dengan Hybrid Skill ini pembisnis
diharpkan menguasai banyak hal mulai dari masalah Teknologi, Publik relation
dan banyak lagi. Selanjutnya Tech Savvy dengan mengikuti zaman diharapkan semua
aktivitas di dalam bisnis itu melibatkan teknologi yang semakin canggih ini. Kemudian
Collaboration dengan melakukan kolaborasi produk yang dibuat akan bisa menjadi
unggul karena disetiap produk pasti ada kekurangan walaupun sedikit pun. Design
Aware ini pemahaman design dasar mengenai tampilan produk agar menarik hati
para konsumen dengan mengikut perkembangan zaman ya. Short Planner ini biasanya
tidak memiliki rencana jangka
panjang, hanya lebih melihat situasi untuk memilih jenis produk yang dapat
diciptakan di masa mendatang. Yang terakhir Doer yaitu membuat konsep
awal yang telah direncanakan menjadi kenyataan.
Disekitar
tempat tinggal saya ini ada beberapa kelompok yang melakukan inovasi terhadap
produk. Salah satunya dengan mengubah sampah plastik menjadi produk yang dapat
dimanfaatkan lagi menjadi perabot rumah tangga ada baju juga, sampah tersebut
tidak bersentuhan langsung dengan tubuh atau kulit. Namun dalam hal ini tetap
dijaga kebersihan sampah tersebut agar yang memanfaatkan itu tetap terjaga
kebersihannya. Nah ada juga yang memanfaatkan lahan untuk kolam lele kemudian
hasil panen tersebut di inovasi menjadi stik lele, kerupuk, abon, peyek dan masik
sebanyak lagi. Ini sedikit artikel dari saya, Terimakasih .
Sumber
:
https://journal.moselo.com/creativepreneur-bisnis-berbasis-kreativitas-78e17b3de6b3#:~:text=Menurut%20mentor%20Marketing%2C%20Ilise%20Benun,desain%20sebagai%20tolok%20ukur%20utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar